Senin, 07 Juni 2010

echo of heart 14052010

Seperti sayap-sayap kematian, gelap merengkuhku ke kehampaan. Hitam. Pekat. tak berdasar, tak bertepi. Di antara puing-puing kehancuran tempatku bersembunyi, dari kejaran sang waktu. Penuh sesak di dalam dada. Cabik saja hatiku, biar tercerai. Biar kau tahu merahnya darah. Biar kau tahu hitamnya luka. Sakitnya tak terasa. Perihnya hanya samentara. Tapi terpatri, kekal di dalam hati. Kenapa tak kau robek saja jantungku? Biar berderai di sudut mataku. Biar kelamnya malam memelukku. Kan ku jaga dalam lelapnya tidurku. Kan ku bawa ke alam mimpiku. Biar air mataku tak terjatuh lagi. Biar aku tersenyum lagi. Dalam mimpiku yang semu. Dalam duniaku yang hampa. Selamanya. Selamanya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar